Ad's By: 2BillionTraffic
MUNANDAR AJI WIBOWO
Leite Adjie Izecksoon

Recent News

Selamat Datang!
Pengguna

Selasa, 30 Agustus 2011

MISTERI TENTANG ALIENS

Share on :
Berbicara masalah “siapa di
balik UFO” tentunya kita akan
membicarakan apa yang
dinamakan “alien”. Alien jelas
merupakan makhluk asing dan
non human. Banyak
pertanyaan yang diajukan
tentang masalah alien (UFO)
ini, misalnya:
. Dari manakah datangnya
mereka?
. Ada alien jenis apa saja?
. Apakah mereka itu baik atau
buruk?
. Mengapa mereka sering
menculik manusia?
. Apa tujuan mereka terhadap
manusia?
. Adakah kaitan alien dengan
sejarah manusia?
. Bagaimana para nabi
menubuatkan masalah alien
ini?
. Adakah hubungan alien (UFO)
dengan nubuat tentang akhir
jaman?
Membahas soal UFO atau
alien ini tidak mudah.
Mengapa sulit? Karena obyek/
subyek yang diteliti tidaklah
ada di depan kita dan kita
tidak bisa memintanya datang
sesuka kita. Laporan-laporan
penampakan UFO atau
perjumpaan manusia dengan
alien, juga masih sering
diragukan.



Bahkan peristiwa
jatuhnya UFO di Roswell tahun
1947 di mana ada 4 alien (2
mati, 1 lari kemudian
ditembak oleh seorang
tentara yang tegang, dan satu
lagi sekarat dan akhirnya mati
di rumah sakit) yang di autopsi
oleh pihak militer (AU) AS.
Namun semuanya itu ditutupi
dan dianggap tidak ada.
Laporan resmi dari pihak
pemerintah hanyalah sebuah
balon percobaan AS yang
bernama Skyhook. Tapi
masyarakat umum tidak
mudah begitu saja percaya
dan kemudian lahirlah teori
“alien Conspiracy“.
Indonesia termasuk cukup
sering dilewati UFO, banyak
laporan yang terdata dan ada
juga kasus orang Indonesia
yang diculik UFO. Namun
tentu saja kembali ke
pertanyaan, apakah itu semua
bisa dipercaya? Laporan
memang bisa dikarang, foto
memang bisa direkayasa,
bukti apapun bisa dibuat. Bagi
orang yang percaya, sedikit
bukti sudah cukup. Bagi orang
yang skeptik, dia butuh bukti
yang benar-benar ilmiah dan
dapat dipertanggung
jawabkan. Bagi orang yang
fanatik anti, bukti sebagai
manapun banyaknya tak akan
mengubah sikapnya.
Dari kesulitan yang ada,
nampaknya mempelajari UFO
banyak kendalanya. Tak ada
satupun buku yang bisa
dianggap ilmiah dan telah diuji
kebenarannya. Di sisi lain,
belum ada satu pihak
pemimpin agama yang
menyatakan pendapatnya
tentang UFO/alien. Walau
tahun 1979 pihak PBB pernah
membahas secara serius
masalah UFO, namun hal itu
tidak mempunyai kelanjutan
yang serius. Dunia lebih sibuk
dengan peperangan, masalah
politik, penyakit dan krisis
ekonomi, ketimbang
mempelajari tamu yang
datang ke dunia kita ini…
Dengan kendala sumber-
sumber data untuk
mempelajari UFO/alien ini,
maka dalam mempelajari
keberadaan UFO di masa lalu,
peneliti UFO menggunakan
referensi dari kitab-kitab
kuno, prasasti, hieroglyph,
termasuk juga kitab-kitab suci.
Salah satu peneliti yang
terkenal adalah Erich von
Däniken. Teori Däniken adalah
nenek moyang kita dulunya
pernah didatangi oleh
makhluk cerdas dari luar
angkasa yang dianggap dewa
oleh manusia.
Masalahnya, menggunakan
data-data yang bersumber
dari kitab-kitab kuno, mitologi
dan juga kitab suci, tidak akan
bisa diterima oleh kalangan
yang spektis. Namun, saya
ingin mengajukan berbagai
data yang telah saya
kumpulkan, baik berupa cerita
dari pengalaman seseorang
yang melihat UFO atau alien,
maupun dari berbagai
informasi lain, termasuk kitab-
kitab suci.
Dari manakah datangnya
mereka?
Di sini saya selalu menuliskan
makhluk UFO sebagai “alien”
bukan “ET atau ETI”.
Mengapa? Karena ET
merupakan kependekan dari
Extra Terrestrial Inteligence,
yaitu makhluk cerdas dari luar
bumi. Dengan memakai istilah
alien”, saya tidak menutup
kemungkinan bahwa mereka
datang dari bumi atau dimensi
lain.
Beberapa kemungkinan
jawaban atas pertanyaan di
atas adalah:
a. Dari luar angkasa
b. Dari masa depan
c. Dari bumi
d. Dari dimensi lain
a. Mungkinkah mereka dari
luar angkasa?
Perkiraan bahwa alien berasal
dari luar angkasa sangat
mungkin sekali, tapi ada
beberapa keanehan atau
kejanggalan bila mereka
memang berasal dari luar
angkasa. Keanehan itu
adalah:
Radar kita tidak pernah
mendeteksi adanya spaceship
yang memasuki atmosfir bumi.
Bintang terdekat dengan tata
surya kita adalah Alpha
Centauri, yang berjarak 4.3
tahun cahaya. Ini berarti apa
yang kita lihat hari ini adalah
apa yang terjadi 4.3 tahun
yang lalu. Terbang dengan
kecepatan cahaya masih
merupakan fiksi ilmiah. Untuk
suatu perjalanan yang cukup
cepat bagi UFO akan
membutuhkan waktu ribuan
tahun untuk mencapai bumi.
Yang aneh adalah, meski ada
ribuan saksi yang menyatakan
pernah melihat UFO setiap
tahun, namun tidak ada
gambaran UFO yang persis
sama. Tentunya sangat sulit
untuk dibayangkan bila
mereka dari luar angkasa
dengan membawa sedemikian
banyaknya jenis pesawat yang
berbeda-beda dan berjalan
zig-zag di angkasa setiap hari.
Fenomena UFO dalam terbang
sering tidak mengikuti hukum
gravitasi dan aerodinamika,
bukankah kalau mereka
benar-benar dari angkasa
luar, hukum-hukum fisika itu
tetap berlaku buat mereka?
Tidak ada BUKTI nyata bahwa
mereka berasal dari planet
tertentu.
Beberapa orang yang
berhubungan (kontak) dengan
alien, sering kali mendapat
pelajaran tentang spiritualitas,
filosofi, peringatan tentang
bahaya nuklir, dll. Apakah
alien yang datang dari jarak
yang jauh itu datang ke bumi
hanya untuk mengajari
manusia filsafat?
Memang ada juga yang tetap
yakin bahwa mereka datang
dari luar angkasa dengan
teknologi yang sedemikian
majunya yang belum
terbayangkan oleh pikiran
manusia.
b. Mungkinkah mereka dari
masa depan?
Apakah UFO semacam mesin
waktu dari masa depan?
Orang yang percaya bahwa
mesin waktu bisa (mungkin)
dibuat akan bisa menerima
kemungkinan akan teori
ini. Tapi saya mengabaikan
teori ini karena pertimbangan:
Beberapa laporan yang
pernah melihat alien
menyatakan bahwa
kebanyakan bentuk mereka
bukan manusia (human) dan
terkadang aneh atau
mengerikan.
Interfensi makhluk dari masa
depan bisa menimbulkan teori
“paralel universe”. Kalau
mereka benar dari masa
depan, maka saat ini tentunya
mereka belum ada. Namun
kalau mereka datang dari
masa depan dan muncul saat
ini, berarti itu merupakan
suatu hal yang “unik” dan
“menakjubkan”.
Kalau mereka memang dari
masa depan, untuk apa
mereka melakukan
penculikan terhadap manusia
(alien abduction)?
c. Mungkinkah mereka dari
bumi?
Jika kemungkinan mereka dari
bumi, tentunya harus
dipertanyakan juga, yaitu:
. apakah buatan manusia?
. apakah buatan non human
yang jenis spesiesnya belum
kita ketahui sampai saat ini?
Kemungkinan bahwa UFO itu
buatan manusia meragukan
bila melihat fakta:
Adanya fenomena penculikan
manusia oleh UFO.
UFO sudah pernah terlihat,
jauh sebelum manusia mampu
membuat pesawat terbang.
Pesawat UFO sering diluar
hukum-hukum gravitasi dan
aerodinamika.
Kemungkinan buatan non
human yang berasal dari
bumi, meragukan bila melihat
fakta:
Pesawat UFO sering diluar
hukum-hukum gravitasi dan
aerodinamika.
Di manakah mereka berada?
(Ini memang bisa dijawab: di
dasar laut, di daerah kutub
yang tidak dihuni manusia, di
dalam/rongga-rongga bumi)
Mengapa ada masa kosong, di
mana dulu pada jaman
purbakala dikatakan alien
sering hilir mudik di antara
manusia, dan baru kini mulai
aktif lagi?
d. Mungkinkah mereka dari
dimensi lain?
Tentunya bila ketiga
kemungkinan di atas
diabaikan karena adanya
sanggahan
atau pemikiran yang
meragukan, maka pilihan
terakhir adalah yang
keempat,
yaitu: Mungkinkah mereka
dari dimensi lain?
Teori tentang alien dari
dimensi lain cukup banyak
dianut oleh kalangan ufologi
(tidak semua). Beberapa data
yang mendukung adalah:
Menjelaskan fenomena UFO
muncul dan menghilang
secara tiba-tiba.
Tidak mengikuti hukum-hukum
fisika dalam dimensi manusia.
Adanya kontak secara telepati
atau melalui mimpi dengan
beberapa orang yang merasa
menjalin komunikasi (kontak)
dengan alien.
Sering terjadi kasus alien
abduction pada waktu korban
tidur.
Mereka tidak bisa berinteraksi
secara bebas dengan manusia
karena berbeda dimensi.
Untuk berinteraksi di dimensi
manusia, mereka
membutuhkan wadah
(containers) manusia. Ini
menjelaskan teori alien
abduction dan pembuatan
hybrid, di mana terjadi juga
proses “soul abduction”.
Bila mereka datang dari
dimensi lain, siapakah
mereka? Satu-satunya
penjelasan dari kitab suci,
yakni Al Quran yang
menyatakan bahwa di bumi ini
selain dihuni oleh manusia,
juga dihuni oleh jin yang
berada di dimensi lain. Suatu
fakta bahwa di Indonesia yang
cukup mengenal fenomena jin
ini, ternyata memiliki suatu
persamaan sifat, yaitu jin suka
melakukan penculikan (baik
orang dewasa maupun anak-
anak), di mana korban sering
berada di suatu tempat yang
dia tidak mau kembali (karena
enak), namun sebagian juga
berhasil lari atau berhasil
dikeluarkan/dikembalikan
oleh bantuan orang lain
dengan kuasa Allah.
Apakah jin mempunyai
teknologi? Dapatkan
keberadaan makhluk cerdas
dari dimensi lain yang
dinamakan jin ini diterima
dengan akal manusia modern?
Dan apakah memang
fenomena jin ini adalah
fenomena UFO yang muncul
belakangan ini setelah sekian
lama vakum?
Bicara soal jin, mungkin tidak
akan lepas dari suatu
kemungkinan bahwa ada jin
yang baik dan jin yang jahat.
Pendapat banyak orang
adalah, jin yang baik tidak
ingin mencampuri urusan
manusia, namun jin yang jahat
(setan dengan pemimpinnya
Iblis/Lucifer), suka
mencampuri urusan manusia
dan berusaha menyesatkan
manusia. Mungkin ini
menjelaskan:
Mengapa alien tidak begitu
saja menyerang manusia
(tembak dan hancurkan)
karena tujuan mereka bukan
membunuh namun
menyesatkan?
Kemunculan alien belakangan
ini apakah karena mereka
memang diberi kesempatan
oleh Allah untuk menyesatkan
manusia pada hari-hari
menjelang akhir jaman?
Dapatkah dipercaya ada
dimensi lain?
Mempercayai alien berasal
dari planet lain adalah jauh
lebih mudah daripada
meyakini bahwa mereka
berasal dari dimensi lain.
Namun keberadaan dimensi
lain nampaknya tidak mudah
diabaikan begitu saja. Banyak
penulis cerita fiksi, baik dari
jaman dulu maupun kini,
menggunakan tema kehidupan
di dimensi lain ini, misalnya:
Odyssey (Kisah Perjalanan
Ullyses)
Sinbad, si pelaut
Christmas Carol
Alice in the Wonderland
Legenda Nyai Loro Kidul
Namun tentu saja, semua itu
masih dapat dianggap sebagai
suatu cerita. Sejauh ini,
beberapa eksperimen ilmiah
yang menyangkut masalah
dimensi lain adalah:
Philadelphia experiment, yaitu
percobaan tentang ruang dan
waktu. Untuk mengetahui
sekilas tentang eksperimen
ini, klik: disini (bahasa
Indonesia)
Penelitian terhadap beberapa
peristiwa paranormal, seperti
NDE (Near Death Experience),
OBE (Out of Body Experience)
atau Astral Travelling, ESP
(Extra Sensory Perception),
mimpi, dll.
Fenomena-fenomena yang
menyangkut dimensi lain
adalah:
Keyakinan bahwa manusia
mempunyai roh
Keyakinan bahwa spirit
manusia tetap hidup walau
badannya mati
Keyakinan adanya inkarnasi
dan reinkarnasi
Manusia mempunyai “indera
keenam”
Munculnya makhluk halus,
hantu, jin, dll
Misteri Segitiga Bermuda.
Penjelasan yang mungkin
mendekati ilmiah tentang
dimensi lain adalah
keberadaan mereka (alien)
adalah pada spektrum yang
tidak mampu ditangkap oleh
indera manusia, misalnya,
kemampuan pengelihatan
manusia terbatas dan tidak
mampu melihat cahaya infra
merah dan ultra violet.
Demikian pula manusia tidak
mampu mendengar suara
infrasonic dan ultra sonic.
Namun beberapa binatang
mempunyai kemampuan
spektrum indera yang lebih
luas/berbeda dengan manusia,
misalnya kelelawar mampu
mendengar gelombang
ultrasonic, beberapa binatang
mampu mengindera kehadiran
“makhluk halus”, ada
binatang yang mampu
mengindera bakal terjadinya
gempa bumi, dll.
Manusia juga memiliki indera
keenam, namun sayangnya
indera ini tidak dikembangkan
oleh semua orang. Dengan
indera keenam ini, manusia
mampu melakukan intuisi dan
antisipasi.

1 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus